Selasa, 05 April 2011

Awas Kejlungup...

Pas hari raya iedul Fitri, biasanya santri putra dan putri akan sowan ke rumah keluarga Ponpes. Termasuk ke rumah Doel. Biasanya juga jika menjelangg iedul fitri, Ayah Doel memanggil orang untuk menyemir tegelnya.  Merk semirnya M.A.A. Dijamin super licin. Instruksinya kepada si tukang semir, "Harus mengkilat dan benar-benar licin..."

Santri putra biasanya sowan di ruang tamu yang dekat dengan pintu depan... Jadi tidak perlu nggesot-nggesot karena suddah langsung disambut oleh Ayah Doel. Biasanya hanya antri bersalaman dan umik-umik yang sangat lirih. Ayah Doel sendiri menjawabnya sesuai dengan santri. Jika lirih ikut lirih, jika jelas ikut jelas hehehe...

Beda lagi dengan santri putri yang harus menemui ibu Doel di ruang tengah. Biasanya mereka sudah berderet-deret ngantri di depan pintu rumah... Kemudian satu-satu melewati ruang tamu menuju ruang tengah... Nah, Ayah Doel biasanya sengaja stand by di ruang tamu, sehingga para santri putri harus sudah nggesot (berjalan pake lutut) dan menunduk sejak di ruang tamu. Jaraknya lumayan sekitar 7 meteran.

Karena lantai yang sangat licin itu, biasanya banyak kejadian lucu dan banyak mbak-mbak yang kepleset bahkan ada yang sampai menubruk ibu Doel. Karuan saja banyak yang salah tingkah apa lagi dilihat oleh Ayah Doel... Sementara ayah Doel sendiri cuma bisa menahan tawa, karena memang ia yang merencanakannya...

"Lumayan, Ada hiburan... hehehe", Ayah Doel terkekeh pada suatu kesempatan ngobrol dengan Doel...

Tahun-tahun terakhir tampaknya telah ada peringatan sejak awal "Awas Kejlungup..." yang disebarkan pengurus pondok putri... Terbukti banyak yang mengusp usap tegel dahulu untuk mengetes kelicinannya... Tentunya mbak-mbak pondok ini gak mau sampai malu lagi menubruk orang yang mereka sowani...

Bisa-bisa... Kalau kejlungupnya parah, Jariknya malah sembret.... Asyikkkkkk hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar